ASSALAAMU’ALAIKUM WR. WB
ALHAMDULILLAAHIROBBIL’AALAMIN, WASHOLAATU WASSALAAMU ‘ALA
ASROFIL AMBIYAA I WAL MURSALIIN, WA ‘ALAA ALIHI WA SHOHBIHI AJMA’IIN
Segala puja dan puji adalah hak Ilahi Robbi Alloh Robbul
‘izzati, pemberi segala rizki, pemberi petunjuk pada semua hati, pemegang hukum
– hukum islami. Sholawat dan salam semoga tercurah kepada Imamul Muslimin
Rosululloh Muhammad SAW beserta seluruh keluarga, shohabat rodialloohu anhum
dan semoga kita selalu istiqomah mengamalkan segala sunnah dan ajarannya.
Dengan kerendahan hati saya al- faqir memperkenalkan diri,
nama saya ARINAL FADLILAH RAHMAT, siswa kelas 5 SDN Babakan Bandung Situraja.
Pada kesempatan ini saya akan menyampaikan sebuah pidato dengan judul JADILAH
PEMIMPIN BUKAN PENGUASA
Hadirin yang saya hormati
Semua manusia termasuk kita semua selalu berharap untuk hidup aman dan damai.
Keamanan dan kedamaian yang didambakan
oleh kita semua hanya bisa didapat apabila ada seorang sosok yang mampu
membimbing, mengatur, mengarahkan, dan memberi contoh yang baik bagi semua
orang yang dipimpinnya. Oleh karena itu dalam suatu kelompok manusia harus ada
seseorang yang ditunjuk untuk menjadi pemimpin.
Bisa kita bayang kan apabila dalam kehidupan manusia tidak
ada pemimpin yang mengatur, mengarahkan dan membimbing manusia, dapat
dipastikan kehidupan manusia akan kacau, tidak teratur dan masing – masing akan
melakukan segala sesuatu menurut keinginannya masing – masing.
Hadirin yang saya hormati. Nabi Muhammad SAW bersabda dalam sebuah
hadis, “Setiap dari kalian adalah pemimpin, dan akan ditanya tentang kepemimpinannya.” Hadis ini memberi pelajaran
kepada kita bahwa setiap orang adalah pemimpin, pemimpin bagi dirinya. Apabila
dia ditunjuk menjadi presiden maka ia menjadi pemimpin bagi warga negaranya dan
dirinya, bila dia ditunjuk menjadi seorang RT maka dia menjadi pemimpin bagi
masyarakat dan dirinya. Kalaupun dia tidak ditunjuk menjadi pemimpin, dia tetap
menjadi pemimpin bagi dirinya sendiri, agar dirinya bisa hidup secara teratur,
merasa aman, damai dan selamat.
Hadirin yang saya hormati, seorang yang menjadi pemimpin
harus mampu memberi contoh yang baik, memberi rasa aman, dapat dipercaya, dan dapat menjadikan orang –
orang yang dipimpinnya menjadi orang – orang yang baik. Seperti dicontohkan
oleh Nabi Muhammad SAW, Beliau hidup pada masa jahiliah yang masyarakatnya pada
masa itu hidup tanpa aturan dan memiliki ahlak yang tidak terpuji. Namun dengan
gaya kepemimpinan Beliau yang sempurna dengan empat sifat mulia yang dimilikinya
yaitu amanah atau dapat dipercaya, siddiq atau selalu berbuat dan berkata
benar, fathonah atau cerdas dalam berpikir dan berbuat, dan tablig atau selalu
menyampaikan dan mengajak kepada kebenaran. Maka masyarakat arab yang
dipimpinnya menjadi masyarakat yang sejahtera dan diberkahi oleh Alloh SWT,
sehingga agama Islam dapat diterima di seluruh dunia hingga sampai kepada kita
hingga saat ini.
Hadirin yang saya hormati, pada masa kini ternyata sangat
sulit mencari pemimpin yang baik seperti kepemimpinan Rosululloh SAW. Di
televisi, koran dan media masa banyak diberitakan banyak para pemimpin di
negara kita ditangkap KPK dan masuk penjara akibat perbuatannya yang tidak
amanah. Mereka melakukan korupsi untuk memperkaya diri sendiri dan keluarganya,
mereka bersekongkol untuk mencuri uang negara, mereka bersaing dengan tidak
jujur, berebut kursi dengan saling sikut dan berlomba saling suap, siapa banyak
uang maka merekalah yang menang, Na’uzubillahi min dzaalik. Mereka bukanlah pemimpin yang baik mereka adalah
penguasa yang ingin menguasai dunia dengan tidak layak. Mereka tidak ingin
memimpin dan membimbing masyarakat, tetapi mereka ingin menguasai dan
memperbudak masyarakat untuk mencari keuntungan sendiri.
Hadirin yang saya hormati. Sepeti disebutkan di awal, bahwa
setiap kepemimpinan akan dimintai pertanggungjawaban dihadapan Alloh SWT nanti
di akhirat. Oleh karena itu wajib hukumnya bagi orang yang telah ditunjuk
menjadi pemimpin untuk menjadi pemimpin yang selalu takut kepada Alloh SWT,
pemimpin yang beriman dan bertakwa kepada Alloh SWT. Dan tugas kita sebagai
bagian dari warga negara dan masyarakat harus belajar memilih. Pilihlah
pemimpin yang memiliki ahlak mulia, bukan memilih pemimpin yang telah memberi
kita uang dan rayuan janji janji gombal.
Pilih pemimpin berhati jujur, pasti negara kan subur makmur
Jika pemimpin tidaklah jujur, suatu saat negara hancur
Memilih pemimpin bersifat dolim, membuat rakyat kan jatuh
miskin
bila pemimpin berhati bandit, kemana – mana mengejar duit
Mudah – mudahan Alloh SWT selalu memberi bimbingan kepada
kita dalam memilih pemimpin yang baik bukan penguasa yang jahat. Amin ya Robbal
‘alamin
SUBHANAKALLOHUMMA WABIHAMDIKA ASHADU ALLA ILAAHA ILLA ANTA ASTAGFIRUKA WA ATUUBU ILAIKA
WASSALAMU’ALAIKUM WR WB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar